Translate

Monday, March 16, 2015

Pameran Seni Rupa Karya Anak-anak Difabel Komunitas Perspektif



Solider.or.id, Yogyakarta- Komunitas Perspektif menyelenggarakan pameran seni rupa untuk pertama kali pada Minggu (22/2) setelah terbentuknya komunitas ini pada Oktober 2014 di Taman Budaya Yogyakarta. Seluruh peserta pameran ini adalah anak difabel yang didampingi oleh orang tua masing-masing dengan bersemangat. Pameran ini yang diadakan di sekretariat perspektif, Indonesia Boekoe [i:boekoe] - Jalan Sewon Indah 1, Bantul, Daerah IstimewaYogyakarta ini juga dihadiri oleh beberapa personil organisasi seni dari Australia bernama Tutti.
“Perspektif” adalah sebuah komunitas seni rupa yang mengajak berkehidupan setara bersama penyandang disabilitas. Seni rupa merupakan media untuk bersama belajar saling peduli dan saling menghargai dalam kehidupan bersama dalam proses eksperimentasi, eksplorasi, kreasi, dan apresiasi. Anggota komunitas “Perspektif” adalah anak-anak penyandang disabilitas, antara lain mental retarded (MR), difabel rungu-wicara, difabel daksa, slow learner, yang aktif berkegiatan seni rupa.
"Kami yang tergabung dalam komunitas Perspektif membuat karya seni rupa dari bentuk titik. Bisa menggambar bermacam-macam benda di atas kanvas dan bisa dari macam-macam bahan seperti potongan kertas, kerang, kancing, dan biji-bijian", ungkap Laksmayshita Khanza Larasati Carita dalam bahasa Isyarat saat memberikan sambutan pembukaan pameran.
"Penguatan rasa percaya diri setiap anak dapat menguasai media seni rupa adalah dengan tahap penguasaan elemen seni rupa yang paling dasar yaitu : Titik. Setiap anak bisa menguasai Titik menggunakan anggota bagian tubuh mana pun, dengan bahan apa pun yang ada dan mudah didapat di sekitar mereka", jelas Moelyono selaku fasilitator Komunitas Perspektif.
Komunitas ini beranggotakan7 anak difabel berusia antara 9 - 19 tahun yang terdiri dari difabel tuli, difabel daksa, difabel mental retardasi, dan difabel grahita. Selain anak difabel anggota Perspektif yang didampingi orang tua, pameran ini juga dihadiri oleh Moelyono selaku fasilitator, Harta Nining Wijaya selaku koordinator, serta Agoes Widhartono selaku wartawan-peneliti media dan jurnalisme. Sebelum tamu undangan dipersilakan menonton hasil karya seni rupa, panitia memberikan kesempatan kepada seluruh pengunjung untuk membuat bentuk bebas dari bahan yang telah disediakan. (Ramadhani Rahmi)

No comments:

Post a Comment