Translate

Monday, March 16, 2015

17 Difabel Yogyakarta Mendapatkan SIM D

Solider.or.id, Yogyakarta- Sejumlah 17 orang difabel domisili Bantul Yogyakarta lolos tes praktik dan mengikuti tes teori di Polres Bantul yang berlokasi di Jalan Jendral Sudirman No. 202 Bantul, Yogyakarta Kamis (12/3) pada pukul 09.00. Sebanyak lima difabel tuli yang lolos tes praktik, dan satu orang difabel tuli tidak lolos. Sedangkan dari difabel daksa sebanyak 12 orang yang lolos tes praktik, dan satu orang difabel daksa yang tidak lolos.
Sebelumnya, difabel mendaftarkan diri untuk pengajuan SIM C & D ke Difabel Motorcycling Club Yogyakarta, setelah itu melaksanakan tes kesehatan dan tes praktik serta pas foto pada Selasa (3/3). Biaya pembuatan SIM  C sebesar 100 ribu rupiah dan SIM D sebesar Rp 75.000,-.
Doan Kurniawan selaku peserta difabel daksa mengatakan bahwa satu difabel tuli tidak lolos tes praktik karena kurang lihai menggunakan motor. “Pas membelokkan motor masih sangat lambat terus kakinya turun dari motor pas ngerem”, ungkap Doan. Doan memberi saran kepada teman-teman tuli agar tidak menurunkan kaki saat berbelok pada proses tes praktik agar dapat dinyatakan lolos.
“Iya, semua teman-teman tuli disini daftar untuk SIM C, bukan SIM D karena motor kami roda 2. Kalau SIM D untuk motor yang roda tiga,” ujar Aprilia Nur Rachma salah seorang peserta difabel tuli dalam bahasa isyarat.
Aprilia menambahkan, Polres Bantul cukup kooperatif membantu difabel dalam proses pembuatan SIM karena difabel tuli pengguna motor roda dua tidak kesulitan mengajukan SIM C. Hal tersebut berbeda dengan pengalaman sesama difabel tuli dalam pengajuan pembuatan SIM C di Polres Kota Yogyakarta. Mereka tidak bisa mengajukan SIM C karena ketentuan Polres Kota Yogyakarta yang menyatakan bahwa seluruh jenis disabilitas masuk ke dalam jenis SIM D. (Ramadhany Rahmi)

No comments:

Post a Comment