Translate

Monday, March 16, 2015

Difabel Tuli Belajar Agama Islam dengan Praktik Langsung

Sebanyak tujuh  orang difabel tuli rutin belajar agama Islam bersama di kediaman Pernodjo Dahlan yang beralamat di Jalan Karangtengah no.76, Nogotirto, Gamping, Yogyakarta. Kegiatan belajar agama Islam bersama ini rutin diadakan setiap Sabtu sore pukul 16.00 hingga sebelum maghrib sejak minggu pertama bulan Januari 2015. Sejak awal pembukaan kegiatan ini, peserta tuli terus bertambah dan terbuka untuk siapa saja yang ingin bergabung belajar bersama.
“Kegiatan ini sebut saja belajar bersama soalnya saya juga ingin belajar bahasa isyarat. Nanti setiap pertemuan kita belajar agama Islam bersama. Jadi kalo ada yang ingin ditanyakan, langsung saja tanya, nanti kita bahas bersama”, ujar Agus Sriyono selaku ustadz yang menemenai tuli belajar agama dengan disertai juru bahasa isyarat.
Agus menambahkan bahwa materi yang disampaikan kepada difabel tuli sebaiknya tidak terlalu banyak dan memberikan contoh atau praktek agar mempu dipahami tuli secara maksimal. Tuli juga diberi kesempatan untuk bertanya agar solusi yang selama ini mereka cari didapakan.
Sebelum masuk materi pembelajaran, Agus senantiasa mengingatkan bahwa ibadah harus senantiasa diikuti perasaan ikhlas. Materi yang diberikan pada pertemuan Sabtu, 28 Februari 2015 berupa tata cara berwudhu sesuai dengan tuntunan Nabi Muhammad SAW.
Setelah semua peserta diberikan buku saku berisikan tata cara berwudhu, Agus langsung menjelaskan secara teori dan mempraktekkannya sebelum menutup kegiatan. Awalnya Agus mempraktekkan sebanyak dua kali di depan seluruh peserta tuli, namun peserta ternyata juga ingin mencoba agar dapat dilihat oleh Agus dan mendapatkan masukan.
Akhirnya seluruh peserta satu per satu mempraktikkannya dan diberi masukan oleh Agus. Kegiatan ini tidak dipungut biaya apapun dan siapa saja boleh bergabung bersama serta akan diberikan buku saku gratis dan makan bersama. (Ramadhany Rahmi)

No comments:

Post a Comment