Sebanyak tujuh orang difabel tuli rutin
belajar agama Islam bersama di kediaman Pernodjo Dahlan yang beralamat di Jalan
Karangtengah no.76, Nogotirto, Gamping, Yogyakarta. Kegiatan belajar agama
Islam bersama ini rutin diadakan setiap Sabtu sore pukul 16.00 hingga sebelum
maghrib sejak minggu pertama bulan Januari 2015. Sejak awal pembukaan kegiatan
ini, peserta tuli terus bertambah dan terbuka untuk siapa saja yang ingin
bergabung belajar bersama.
“Kegiatan ini sebut saja belajar bersama soalnya
saya juga ingin belajar bahasa isyarat. Nanti setiap pertemuan kita belajar
agama Islam bersama. Jadi kalo ada yang ingin ditanyakan, langsung saja tanya,
nanti kita bahas bersama”, ujar Agus Sriyono selaku ustadz yang menemenai tuli
belajar agama dengan disertai juru bahasa isyarat.
Agus menambahkan bahwa materi yang disampaikan
kepada difabel tuli sebaiknya tidak terlalu banyak dan memberikan contoh atau
praktek agar mempu dipahami tuli secara maksimal. Tuli juga diberi kesempatan
untuk bertanya agar solusi yang selama ini mereka cari didapakan.
Sebelum masuk materi pembelajaran, Agus
senantiasa mengingatkan bahwa ibadah harus senantiasa diikuti perasaan ikhlas.
Materi yang diberikan pada pertemuan Sabtu, 28 Februari 2015 berupa tata cara
berwudhu sesuai dengan tuntunan Nabi Muhammad SAW.
Setelah semua peserta diberikan buku saku
berisikan tata cara berwudhu, Agus langsung menjelaskan secara teori dan
mempraktekkannya sebelum menutup kegiatan. Awalnya Agus mempraktekkan sebanyak
dua kali di depan seluruh peserta tuli, namun peserta ternyata juga ingin
mencoba agar dapat dilihat oleh Agus dan mendapatkan masukan.
Akhirnya seluruh peserta satu per satu
mempraktikkannya dan diberi masukan oleh Agus. Kegiatan ini tidak dipungut
biaya apapun dan siapa saja boleh bergabung bersama serta akan diberikan buku
saku gratis dan makan bersama. (Ramadhany Rahmi)
No comments:
Post a Comment