Translate

Thursday, February 19, 2015

Upaya Penguatan Layanan Berbasis Komunitas terhadap Perempuan Disabilitas Korban Kekerasan Seksual

CIQAL (Center for Improving Qualified Activity in Life People with Disabilities) mengadakan sosialisasi isu kekerasan seksual pada perempuan disabilitas dalam kegiatan penguatan layanan berbasis komunitas terhadap perempuan disabilitas korban kekerasan seksual. Sosialisasi yang diselenggarakan di kantor kecamatan Lendah, Kulon Progo, Yogyakarta ini dihadir oleh 20 peserta, diantaranya adalah perwakilan camat Lendah, jajaran polsek Lendah, KORAMIL, jajaran puskesmas, dan Kader Penanggulangan Kemiskinan. Kegiatan yang ini dimulai dari pukul 09.30 WIB pada Rabu (18/2).

"Sosialisasi isu kekerasan seksual pada perempuan disabilitas ini diadakan karena maraknya kasus kekerasan terhadap perempuan difabel yang tidak berlanjut ke arah hukum", jelas Ratna Dewi Setianingsih selaku perwakilan dari CIQAL dalam acara pembukaan. Ratna menambahkan bahwa sosialisasi ini diharapkan dapat memberikan manfaat penanganan kasus jika ada korban perempuan difabel dan sebisa mungkin mencegah adanya korban.

Peserta yang hadir diberikan materi pengenalan mengenai hak asasi dalam kesehatan reproduksi oleh Lembar Dyahayu Werdiningsih selaku Manajer Program dan Pendampingan Masyarakat SAPA serta Pengelola dan Konselor Hukum P2TP2A "Arum Dalu" Kabupaten Bantul. Selanjutnya materi mengenai kekerasan (kejahatan) seksual terhadap anak oleh Andhrie Irawan, SH., MH. selaku direktur SAPA, Konselor Hukum P2TP2A "Arum Dalu" Kabupaten Bantul, dan Dosen Fakultas Hukum Universitas Cokroaminoto Yogyakarta.

Dalam presentasinya, Lembar Dyahayu mengatakan, "Di lapangan, jika ada kasus kekerasan seksual pada perempuan difabel tidak pernah sampai ke ranah hukum. Hal ini disebabkan keluarga masih merasa malu sehingga menutupi kasus tersebut. Di sinilah perlu upaya advokasi dan sosialisasi yang masif kepada masyarakat agar tidak ada lagi korban kekerasan seksual".

Sosialisasi seperti ini merupakan tahap awal pencapaian penguatan layanan berbasis komunitas yang rencananya akan berlanjut adanya penguatan kapasitas terhadap komunitas yang telah diberi sosialisasi. Panitia berharap melalui kegiatan ini mampu memotivasi masyarakat untuk peduli terhadap difabel, khusus perempuan difabel korban kekerasan seksual.

No comments:

Post a Comment