Translate

Tuesday, January 20, 2015

Majelis Pemberdayaan Masyarakat Muhammadiyah Mengenal Difabilitas

Majelis Pemberdayaan Masyarakat Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyelenggarakan silaturahmi bersama keluarga besar difabel di Daerah Istimewa Yogyakarta pada hari Minggu, (18/1) pukul 08.30 sampai dengan 12.00 WIB di Kantor Pimpinan Pimpinan Pusat Muhammadiyah Jalan KHA dahlan Yogyakarta. Acara dibagi menjadi tiga sesi yaitu temu bisnis, pengajian, dan peningkatan kapasitas.  ini dibagi menjadi 3 sesi. Sesi pertama adalah temu bisnis dari pukul 08.30 - 10.00, kemudian pengajian pukul 10.00 - 11.00, dilanjutkan peningkatan kapasitas pukul 11.00 - 12.00.
Pada acara temu bisnis, semua tamu undangan dari keluarga besar difabel dipersilahkan mempromosikan produk usaha mereka. Kesempatan tersebut digunakan oleh Waluyo Setiadi menjual madu di stand yang telah disediakan panitia. Belum ada produk lain yang dipamerkan pada kesempatan ini karena silaturahmi bersama difabelbaru diadakan 2 kali. Sementara itu, Ustadz eka Afriza dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta mengisi pengajian dengan tema “meneladani sifat rasul”. Acara setelahnya adalah peningkatan kapasitas tentang Sosialisasi Jaminan Kesehatan Nasional yang diisi oleh dr. Narto dari RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta.
"Tujuan utama kita itu memberdayakan masyarakat, jadi biar mereka bisa lebih berproduksi lagi dan menghasilkan. Cuma kemarin kan masih baru pengumpulannya yang kedua jadi ya harus rutin tiap bulan sekali. Selain pengajian nanti bisa mereka kita latih apa gitu buat olahan makanan atau kerajinan", ungkap Afifany Kusuma Siwi selaku fasilitator dalam acara tersebut.
Panitia pun berharap keluarga besar difabel  di Yogyakarta dapat ikut serta pada acara ini. Selain mendapatkan ilmu agama pada sesi pengajian, menjalin tali silaturahmi dari sesi temu bisnis, serta peningkatan kapasitas dengan tema-teman yang berbeda di setiap pertemuan. Acara ini juga dihadiri perwakilan dari Center for Improving Qualified Activity in Live of People with Disabilities (CIQAL) dan Himpunan Wanitia Difabel Indonesia (HWDI) Bantul.

No comments:

Post a Comment