Translate

Friday, January 23, 2015

ASB Gandeng Difabel Tuli dalam Pelatihan Pertolongan Pertama Gawat Darurat



Arbeiter-Samariter-Bund (ASB) melibatkan tuli dalam pelatihan pertolongan pertama gawat darurat untuk tim penanggulangan bencana di dusun Kanten, desa Kebonagung, Sleman, Yogyakarta tanggal 19 sampai dengan 24 Januari 2014. Pelatihan ini bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia cabang Bantul serta didukung oleh The Federal Ministry for Economic Cooperation and Development in Germany (BMZ). Pelatihan ini  diikuti oleh 118 peserta di desa Kebonagung.
"Pelatihan ini sebenarnya diadakan di 5 dusun yang ada di desa Kebonagung, dari Senin - Sabtu. Tujuannya biar terbentuk masyarakat inklusif dan tangguh bencana, juga terbentuknya tim penganggulangan bencana di desa Kebonagung ini. Karena di desa Kebonagung ini tergolong desa rawan bencana gempa dan banjir", ungkap Agustina Damayanti selaku perwakilan dari ASB kepada Solider.
Perempuan yang akrab disapa Nina ini menjelaskan bahwa ada dua indikator terbentuknya desa tangguh bencana, yakni kesiapan penanggulangan bencana dan pertumbuhan ekonomi. Ia menambahkan untuk mencapai indikator tersebut, perlu adanya tim penanggulangan bencana dan juga adanya legalitas dari pemerintah.
Nina mengungkapkan bahwa Setiap pelatihan yang diadakan ASB, pasti melibatkan perwakilan dari difabel people organization (DPO), tujuannya agar infomasinya yang mereka sampaikan dapat tersebar ke seluruh anggota DPO lainnya yang tidak mengikuti pelatihan. Pada pelatihan ini ASB menggandeng Gerkatin Jogja sebagai perwakilan DPO. Panitia juga melibatkan juru bahasa isyarat untuk mendukung peran aktif peserta tuli.


No comments:

Post a Comment