Translate

Tuesday, January 20, 2015

Gerkatin Yogyakarta Akan Mendata Masalah Warga Tuli

Gerakan untuk Kesejahteraan Tuna Rungu Indonesia (Gerkatin) Dewan Pengurus Daerah (DPD) Istimewa Yogyakarta belajar bersama tentang cara-cara mewawancarai terkait pendataan tuli pada Senin, (19/1) di Laboratorium Riset Bahasa Isyarat (LRBI) Jogja di Jalan Modang, Mantrijeron, Yogyakarta.
"Tujuan acara ini biar besok kalo ada pemerintah yang minta data tuli Jogja, kita (Gerkatin) sudah punya datanya dan masalahnya apa saja. Besok Kamis ada latihan wawancara untuk anggota Gerkatin dan dipilih 5 orang untuk mewawancarai warga tuli Jogja yang datang pada hari Minggu, tapi melihat situasi dulu besok yang datang banyak atau sedikit," ungkap Stephanie Kusuma Rahardja atau Fani dengan bahasa isyarat selaku ketua Gerkatin DIY periode 2014-2018.
Pendataan warga tuli ini berdasar pada Peraturan Daerah Istimewa Yogyakarta No. 4 Tahun 2012 tentang perlindungan dan pemenuhan hak penyandang disabilitas. Selain itu, program Gerkatin Jogja ini merupakan hasil rencana tindak lanjut dari pelatihan yang pernah diikuti oleh Fani yang diadakan oleh Arbeiter-Samariter-Bund (ASB) pada Agustus 2014 lalu. Wanita lulusan Sekolah Tinggi Seni Rupa dan Desain ini juga memiliki rencana bahwa semua pengurus Gerkatin Jogja akan belajar bersama tentang manajemen organisasi dari Handicap Internasional (HI).
Lebih jauh, Fani berharap dengan adanya data masalah yang kerap dihadapi warga tuli Jogja, pemerintah dan masyarakat umum memiliki kesadaran untuk mewujudkan solusi bersama dan mengurangi diskriminasi terhadap tuli.

No comments:

Post a Comment