Translate

Saturday, September 13, 2014

Silaturahmi Gerkatin Bandung 2014

Gerkatin Bandung atau Gerakan untuk Kesejahteraan Tuli Indonesia Bandung, mengadakan acara Silaturahmi Penyandang Tuna Rungu se-Indonesia pada hari Minggu, 31 Agustus 2014 di Soreang, Bandung. Acara ini dihadiri oleh lebih dari 100 tuna rungu yang datang dari berbagai kota, termasuk dari Jogjakarta. Peserta yang hendak memasuki area silaturahmi, dikenakan biaya sebesar Rp 15.000,- untuk "nonton" dan Rp 15.000,- untuk mengikuti lomba. Nonton disini maksudnya adalah masuk ke arena silaturahmi. 

Wakil dari tuna rungu Jogja sebanyak 14 orang memilih untuk "nonton" acara tersebut. Setelah memasuki arena silaturahmi, kami bingung apa yang hendak kami lakukan di tempat tersebut. Siang ini sudah pukul 12.00 dan peserta silaturahmi masih berada di luar ruangan yang disediakan. Setelah Adhi, salah satu tuna rungu dari Jogja, bertemu dengan panitia, akhirnya kami menyadari bahwa acara silaturahmi ini hanya sebagai ajang berkumpul dan mengobrol, tanpa acara pembukaan dan penutupan layaknya acara formal yang biasa diadakan di Gerkatin Jogja.

Pada acara silaturahmi yang diadakan Gerkatin Bandung ini, tidak ada rundown acara yang jelas. Salah satu panitia bercerita kepada teman-teman Geraktin Jogja bahwa mereka tidak biasa mengadakan acara sehingga tidak berpengalaman untuk membuat acara resmi. Panitia juga memin
ta saran kepada Adhi tentang bagaimana cara membuat acara agar tidak terkesan membosankan dan membuang waktu.

Panitia menyadari kurangnya pengalaman dan juga persiapan dari panitia untuk mengadakan acara. Panitia mengatakan bahwa sejak tahun 2001, kepengurusan Gerkatin Bandung mulai berturun kwalitasnya dikarenakan tidak adanya sharing informasi dari senior kepada penerusnya. ketidakpahaman mereka mengingatkan saya pada peran masyarakat dan juga pemerintah. Jika saya bandingkan dengan masyarakat di Jogja yang sudah lebih inklusif, menjadi hal yang wajar jika kwalitas pengetahuan tuna rungu di Jogja lebih baik daripada di Bandung, minimal dari segi mengadakan acara. Banyaknya LSM di Jogja pun secara tidak langsung membuat masyarakat Jogja memiliki kepekaan terhadap keberadaan masyarakat difabel yang ada di Jogja.

Setelah 30 menit seorang panitia berbincang dengan bahasa isyarat dengan Gerkatin Jogja, kami memutuskan untuk kembali meneruskan perjalanan. Semoga Gerkatin Bandung bisa mengadakan acara silaturahmi lagi dengan persiapan yang lebih matang.

Panitia Gerkatin Bandung

Gerkatin Jogja

2 comments:

  1. punten, boleh minta kontaknya GERKATIN BANDUNG? untuk melakukan penelitian tugas akhir saya, mohon infonya. terima kasih

    ReplyDelete
  2. Bukan kota Bandung saja terkeal Cicendo tapi kegiatan itu Kabupaten Bandung (Soreang) emang dari dulu temen-temen Tuli kabupaten awam belum ada inspirasi dr senior dan pendidikan kurang guru SLB menggunakan Metode oral dn SIBI, sebabkan anak-anak kurang berkembang.. Nama saya Billy Birlan Purnama sebagai Tamu ketua DPD Gerkatin Jawa Barat. Kok foto disebut saya sebagai panitia. Tolong admin hapus..foto itu. Terima Kasih.

    ReplyDelete